ADAB BERGAUL DENGAN TEMAN

Dalam bahasa Arab bergaul diartikan dengan shuhbah yang diambil dari kata shahiba yang berarti pertemanan. Sementara teman sebaya dalam kamus besar bahasa Indonesia teman sebaya diartikan sebagai kawan, sahabat atau orang yang usia hampir sama. Dengan demikian yang dimaksud dengan bergaul sesama teman sebaya adalah pertemanan seorang individu dengan individu lainnya (anak-anak, usia remaja atau dewasa) yang tingkat usianya hampir sejajar.

 Bagaimana Adab berteman dengan teman?

  1. Saling Menghormati
    Teman sebaya dimungkinkan dapat berasal dari berbagai kalangan berbeda agama, tradisi dan kebudayaan dengan perbedaan Sikap saling menghormati inilah yang harus dimiliki oleh orang yang bergaul Sikap saling menghormati berarti menempatkan hak dan kewajiban secara seimbang. Menempatkan prsamaan hak dan kewajiban secara seimbang sangat dianjurkan oelh Islam. Hal tersebut dilakukan sebagai perwujudan ukhuwah insaniah. Oleh karena itu Allah menempatkan manusia sebagai mahluk yang paling mulia. Allah Swt berfirman yang artinya:

“Dan Sesungguhnya telah Kami muliakan anak¬anak Adam, Kami angkut mereka di daratan dan di lautan, Kami beri mereka rezki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan”.(Qs Al-¬Isra (17):70)

Sikap saling menghormati juga dapat dilakukan pada perintah untuk bersikap toleran terhadap teman sebaya yang tidak seagama. Perintah Al-Quran dalam rangka saling menghormati keyakinan beragama terdapat dalam al-Qur’an Allah Swt berfirman:

Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku. (QS. Al-¬Kafirun (109): 6)

  1. Saling Tolong Menolong

Tolong-menolong merupakan bagian dari ajaran Islam yang dianjurkan. Tolong-menolong yang dimaksud di sini adalah tentu saja tolong-menolong dalam hal kebajikan. Allah Swt berfirman:

“Hai orang-¬orang yang beriman, janganlah kamu melanggar syi’ar¬syi’ar Allah, dan jangan melanggar kehormatan bulan¬bulan haram, jangan (mengganggu) binatangbinatang had¬ya, dan binatang¬binatang qalaa¬id, dan jangan (pula) mengganggu orang-¬orang yang mengunjungi Baitullah sedang mereka mencari kurnia dan keredhaan dari Tuhannya dan apabila kamu telah menyelesaikan ibadah haji, Maka bolehlah berburu. dan janganlah sekali¬kali kebencian(mu) kepada sesuatu kaum karena mereka menghalang-halangi kamu dari Masjidilharam, mendorongmu berbuat aniaya (kepada mereka). dan tolong¬menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong¬menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. dan bertakwalah kamu kepada Allah, Sesungguhnya Allah Amat berat siksa¬Nya”.

(QS. Al¬-Maidah (5):2) Oleh karena itu ketika seorang teman memiliki hajat ataupun kegiatan yang membutuhkan pertolongan, maka diusahakan untuk menolongnya. Dari sini kelak akan timbul keharmonisan dalam berteman.Rasulullah Saw bersabda: Dari Abu Hurairah r.a Rasulullah SAW bersabda, ”Allah akan slalu menolong hambaNya selama hamba itu mau menolong saudaranya”.(H.R Muslim).

  1. Saling Cinta dan Sayang

“Barangsiapa yang tidak menyayangi sesama manusia, niscaya tidak akan disayangi oleh Allah”.(HR. Bukhari Muslim).

  1. Saling Menasehati dan Mengingatkan
    “Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar¬benar dalam kerugian,Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal shalih dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran” (QS. Al-Ashr (103):1¬3)

Kepada teman yang berbuat salah hendaklah segera meminta maaf dari kesalahannya. Begitu juga apabila kita berbuat salah atau kekeliruan, hendaklah kita segera meminta maaf, baik disengaja maupun tidak disengaja, jangan sampai menunda-nunda dalam meminta maaf. Dari Ibnu Mina Rasulullah Saw bersabda:

“Barangsiapa yang meminta maaf kepada saudaranya yang muslim sedangkan ia tidak mau memaafkannya, maka ia mempunyai dosa sebesar dosa orang yang merampok”. (HR. lbnu Majah).

 Cara Mencari Teman Yang Baik Menurut Islam

Dalam hadits dari Abu Hurairah Rasulullah Saw bersabda:

“Seseorang bergantung pada agama temannya, perhatikan siapa yang dijadikan teman”.(HR. Ahmad)
Berdasarkan hadits di atas menjadi jelas bahwa seseorang perlu mencari teman sebaya yang baik yang akan bergaul dengannya. Secara umum seseorang hendaklah mencari teman yang cerdas, memiliki akhlak yang baik, bukan orang fasik dan tidak semata-mata rakus terhadap kehidupan duniawi.

  1. Beraqidah Yang Sama
    Sebagai orang muslim, kita dianjurkan untuk memilih teman yang memiliki akidah yang sama dengan kita, hal tersebut dimaksudkan untuk menghindari perselisihan yang dapat terjadi sewaktu-waktu. Namun, hal tersebut bukan berarti kita tidak boleh berteman dengan orang non muslim.
    Orang muslim boleh berteman atau bermuamalah dengan orang non muslim selam mereka bukanlah orang yang memerangi kita karena agama dan tidak membawa keburukan pada kita. Dan dalam berteman dengan orang non muslim kita juga harus mengetahui batasan-batasannya.
  2. Taat Beribadah
    Dalam memilih teman, kita harus memilih teman yang taat beribadah kepada Allah agar dapat menularkan ketaatannya kepada kita.
  3. Berakhlak Baik
    Rasulullah SAW. pernah bersabda :
    “Permisalan teman yang baik dan teman yang buruk ibarat seorang penjual minyak wangi dan seorang pandai besi. Penjual minyak wangi mungkin akan memberimu minyak wangi, atau engkau bisa membeli minyak wangi darinya, dan kalaupun tidak, engkau tetap mendapatkan bau harum darinya. Sedangkan pandai besi, bisa jadi percikan apinya mengenai pakaianmu dan kalaupun tidak engkau tetap mendapatkan bau asapnya yang tak sedap.” (HR. Bukhari dan Muslim)
    Dalam hadits tersebut dikatakan bahwa teman akan sangat mempengaruhi kita dalam berperilaku dan berakhlak. Oleh karena itu kita harus senantiasa memilih teman yang memiliki akhlak baik.
  4. Pilihlah teman yang tidak hasud
    Kita perlu selektif dalam memilih teman, termasuk memilih teman yang tidak bersifat hasud, yang tidak akan iri dengki dalam Islam ketika melihat kita sukses dan berhasil. Yang tidak akan menjatuhkan kita karena rasa iri dengki.
  5. Pilih teman yang tidak suka mencela
    Kita perlu selektif dalam memilih teman, termasuk memilih teman yang tidak bersifat hasud, yang tidak akan iri dengki dalam Islam ketika melihat kita sukses dan berhasil. Yang tidak akan menjatuhkan kita karena rasa iri dengki.
  6. Pilihlah teman yang akan selalu mendukung
    Dalam menjalani kehidupan ini kita pasti memerlukan dukungan, terlebih disaat-saat sulit. Dan teman yang baik adalah mereka yang akan selalu mendukung dan memberikan semangat kepada kita. Mendukung setiap langkah kebaikan yang kita ambil.
  7. Pilih teman yang berilmu dan tidak pelit ilmu
    Pilihlah teman yang berilmu dan mau membagikan ilmunya kepada kita, baik yang pintar dalam ilmu pengetahuan maupun agama. Teman yang berilmu akan senantiasa memperingatkan kita untuk selalu menuntut ilmu dan tidak malas dalam menuntut ilmu, dan berteman dengan orang yang berilmu lebih baik dibandingkan dengan mereka yang tidak berilmu.
  8. Pilih teman yang akan selalu mengingatkan
    Dalam berteman kita juga perlu memilih teman yang akan senantiasa mengingatkan kita kepada Allah SWT. dan apabila kita melakukan kesalahan dan berada pada jalan yang tidak benar dia akan selalu menegur dan mengingatkan kita.
  9. Pilih teman yang tidak senang berbuat maksiat
    Berteman dengan orang yang senang berbuat maksiat dikhawatirkan akan membuat kita tertular dan melakukan perbuatan maksiat, oleh karena itu kita perlu menghindari teman yang suka berbuat maksiat.
  10. Pilih teman yang akan memberi safaat